Selasa, 04 April 2017

APU


Apa itu APU ?


APU adalah Auxiliary Power Unit. APU diasanya terdapat di ekor pesawat untuk pesawat komersial. APU sebenarnya adalah mesin turbin yang ukurannya lebih kecil dari mesin pesawat. APU digunakan untuk menyuplai aliran listrik ke instrumen pesawat serta kompnen kelistrikan lainnya dan juga udara bertekanan ( pneumatik ) yang disebut bleed air untuk menjalankan penyajuk udara (AC) atau yang disebut Air Conditioning pack. APUlah yang menggantikan engine menyuplai aliran listrik dan tenaga pneumatik saat engine belum menyala.



Tenaga pneumatik yang dihasilkan APU berguna untuk membantu menyalakan engine pesawat. Caranya APU menyemprotkan udara bertekana ke mesin turbin pesawat sehingga  turbin pesawat berputar dan setelah putaran mesin mencukupi, bahan bakar akan di semprotkan ke ruang bakar dan akan dibakar oleh igniter sampai turbin berputar sendiri.








Kapan APU digunakan ?



APU digunakan saat semua engine pesawat mati. Normalnya APU dinyalakan saat pesawat akan terbang oleh teknisi atau pilot, dan saat pesawat sudah terbang biasanya APU di matikan. Kemudian APU dinyalakan kembali saat pesawat sudah mendarat dan sebelum mesin dimatikan agar kelistrikan dan AC pack dapat digunakan. Saat pesawat transit APU juga dinyalakan, kecuali dibandara yang mengharuskan menggunakan external power di tempat parkir pesawat.

Pada saat terbang dimana generator rusak agar suplai listrik ke komponen pesawat aman. APU juga di gunakan untuk menyuplai tenaga pneumatik saat bleed air engine mati atau rusak. APU juga di gunakan untuk menanbah tenaga saat takeoff di landasan yang pendek.

Batas pemakaian APU ?

Kemampuan APU mempunyai batas maksimum, misal tidak semua APU bisa di start di ketinggian maksimum pesawat. Contohnya pesawat yang mempunyai ketinggian maksimum 37000 kaki, APU hanya bisa di start di ketinggian 25000 kaki. Tapi ada juga APU yang bisa di start di ketinggian maksimum contohnya APU pesawat Airbus A330  bisa distart diketinggian maksimum yang sama dengan pesawat.

ENGINE CONTROL SYSTEM


Engine control system atau yang sering di sebut FADEC adalah suatu system yang terdiri dari komputer digital, disebut "engine control unit" ECU, dan aksesoris yang berfungsi untuk mengkontrol semua aspek kinerja mesin pesawat. FADECs telah diproduksi untuk mesin piston dan mesin jet. Tujuan dari sistem kontrol mesin adalah untuk memungkinkan mesin untuk berjalan di efisiensi maksimum saat kondisi tertentu. Awalnya, sistem kontrol mesin terdiri dari hubungan mekanis sederhana yang terhubung secara fisik ke mesin. Dengan memindahkan tuas ini pilot atau insinyur penerbangan bisa mengendalikan aliran bahan bakar, daya output, dan banyak parameter mesin lainnya. Digital control engine memiliki kekuasaan penuh untuk menggantikan kontrol manual yang tersedia, memberinya kekuasaan penuh atas parameter operasi dari mesin di tangan komputer. Jika FADEC gagal total maka, mesin juga akan gagal. Jadi mesin dikontrol secara digital dan elektronik, tetapi memungkinkan untuk menggantikan ke manual, itu dianggap semata-mata sebuah EEC atau ECU. Sebuah EEC, meskipun komponen dari FADEC, tidak sepenuhnya FADEC. Ketika berdiri sendiri, EEC membuat semua keputusan sampai pilot mengambil alih dari EEC.

Minggu, 02 April 2017

Engine fuel system

   
               Sistem bahan bakar adalah Sistem pengiriman bahan bakar atau memasok bahan bakar untuk ruang bakar pada tekanan yang dibutuhkan dan laju aliran. Hal ini juga memasok arus hidrolik digunakan dalam berbagai fungsi sub sistem HMU. Komponen, yang tercantum dalam urutan aliran adalah pompa mainfuel, penukar panas bahan bakar / minyak, fuel filter, kontrol engine electronic, fuel flow meter, bahan bakar IDG / penukar panas minyak, manifold bahan bakar, dan nozel bahan bakar.


          Bahan bakar disuplai ke mesin dari fueltanks pesawat, biasanya pada tekanan kepala yang dikembangkan oleh pompa dorongan digerakkan oleh tenaga listrik dan gravitasi. Mesin dua tahap mendorong pompa bahan bakar utama meningkatkan tekanan, terutama oleh tahap gigi elemen perpindahan positif. Semua debit pompa ke dalam bahan bakar minyak panas flange exchanger dipasang ke pompa. Penukar panas digunakan untuk mengais minyak untuk memanaskan bahan bakar agar memberikan atomisasi yang lebih baik dan mengurangi kemungkinan lapisan es. Bahan bakar yang dipanaskan dikembalikan ke pompa. Sebuah galeri berintikan membawa bahan bakar untuk sisi berlawanan dari pompa di mana filter bahan bakar dipasang.
         

      Komponen fuel control system :


Engine-driven fuel pump
Fuel heater
Fuel heater air shutoff valve
Hidro mechanical unit
Filter fuel
Fuel/oil cooler
Fuel manifolds and nozzels
Elektronic engine control

HIDRO MECHANICAL UNIT

Fuel metering subsistem benar-benar terkandung dalam hydro mechanical unit. HMU dipasang ke adaptor yang terletak di sisi kanan depan dari gearbox aksesori. Empat konektor eksternal menyediakan interfaces listrik dengan pesawat dan ECU. koneksi hidrolik menyediakan interface dengan VSV dan aktuator VBV, pada HPTACC dan LPTACC katup, fuelflow transmitter, pompa bahan bakar utama, dan servo fuelheater. input hidrolik untuk HMU adalah bahan bakar bakar unmetered dan servo. BBM Unmetered disalurkan dari fuelpump utama untuk pemasangan adaptor gearbox. Sebuah manifol adaptor dalam rute bahan bakar ke HMU bahan bakar unmetered Port inlet. Port inlet terletak pada permukaan HMU mating ke adaptor.BBM Servo diambil dari port saluran keluar bahan bakar servo pada filter bahan bakar dipasang ke pompa bahan bakar utama. bahan bakar yang disalurkan pertama untuk pemanas servo, kemudian ke port inlet. servo bahan bakar terletak di sisi outboard dari HMU tersebut.

 FUEL PUMP

  Tujuan dari fuel pump adalah untuk memasok pompa bahan bakar bertekanan bahan ke fuelcontrol hydromechanical untuk pengukuran, serta pengaturan dan distribusi untuk bleedsand sistem baling-baling. Fuel pump dipasang pada drive pad kanan depan gearbox utama. 




FUEL HEATER AND SHUTOFF VALVE

          Fuel heater dan shutoff valve adalah memanaskan bahan bakar untuk mencegah pembentukan es di bahan bakar , differential pressure switch, dan hydromechanical fuelcontrol servo. Sedangkan shutoff valve berguna untuk mengontrol aliran udara ke fuel heater.

Engine Operation of Turbofan

          Turbofan atau Fanjet adalah jenis mesin jet yang banyak digunakan dalam propulsi pesawat. Kata "turbofan" terdiri dari kata "turbin" dan "fan": bagian turbo mengacu pada mesin turbin gas yang mencapai energi mekanik dari pembakaran, dan fan atau kipas diputar menggunakan energi mekanik dari turbin gas untuk mengalirkan udara. Aliran udara yang terjadi di engine turbofan ada 2 yaitu : secondary air dan primary air. Secondary air adalah aliran udara yang bukan masuk ke ruang bakar , tapi dialirkan ke duct untuk kembali ke atsmosfer. Sedangkan , primary air adalah aliran udara yang masuk ke kompressor untuk pembakaran.
  


Prinsip Kerja Turbofan 
          Udara atau airflow dihisap oleh fan dan dialirkan oleh blade ( low pressure compresor). Setelah itu di kompres lagi oleh blade yang lebih kecil ( high pressure compresor ). Kemudian masuk ke combustion chamber dan dibei ignition sampai suhu atau temperatur tinggi barulah disemprot dengan fuel. Karena terjadi pembakaran maka energi panas yang terjadi karena pembakaran diubah menjadi energi mekanik untuk menggerakkan high pressure turbin dan low pressure turbin, yang terhubung langsung dengan high pressure compresor dan low pressure compresor, sehingga high pressure compresor dan low pressure compresor dapat berputar kembali. Dan sisa energi menjadi tenaga dorong pesawat tersebut. 

.


APU

Apa itu APU ? APU adalah Auxiliary Power Unit. APU diasanya terdapat di ekor pesawat untuk pesawat komersial. APU sebenarnya adalah m...